Mantan BMI Hongkong Ditemukan Meninggal Dunia di Kawasan Tin Kam House, Shun Tin, Kowloon

SUARABMI.COM - Senin 29 Januari yang lalu polisi Hong Kong mengeluarkan maklumat, bahwa telah ditemukan sesosok 'mayat' tidak dikenali yang tergeletak di dekat rumah Tin Kam House, kawasan Shun Tin, Kowloon.

Dalam maklumat itu, mayat ditemukan pada tgl. 26/01 hari Jum'at sore tanpa kartu identitas, perawakan sedang, umur antara 30-40 tahun, tinggi badan 165 cm, rambut ikal pendek, wajah tidak diketahui.

Maklumat itu mengindentifikasi sebagai "kematian akibat jatuh dari ketinggian".

Sumber selain polisi mengatakan 'kepalanya retak' akibat benturan benda keras.

Polisi menghimbau warga yang merasa kehilangan sanak kerabat atau kemungkinan mengetahui kasus ini agar menghubungi Polisi Enquiriers Sub Unit, Distrik Sau Mau Ping , pada nomor 36616305 / 3661 6306.
[post_ads]
Ternyata Mantan BMI.

Menurut informasi, dipastikan mayat tidak dikenal tersebut adalah 'mantan' BMI yang bernama panggilan Atik.

Mbak Atik terdahulu adalah BMI berasal dari Kabupaten Malang yang menikah dengan orang 'Kalimantan' yang sudah lama tinggal sebagai residen di Hong Kong. Perkawinanya membuahkan satu orang anak. Setelah menikah Atik mengantongi visa "Dependent" atau visa tanggungan keluarga (suami).

Dalam mengharungi biduk rumahtangga, Atik dan suaminya dikabarkan mengalami masalah dan menjadikan Atik dot-nyeng atau depresi. Kadang kambuh kadang normal dan menjalani perawatan psikhiater.

Admin sering bertemu dengan Atik pada tahun 2014 dan 2015 karena saat dia depresi berat selalu menyapa Admin "Pak Agus" dan senyum-senyum senewen jika bersua atau berpapasan. Dia sering berinteraksi dengan warga Indonesia di Causeway Bay Center, Sugar Street. Dekat dengan kantor admin bekerja. Terutama dia sering berinteraksi dengan Bunda Hajah Fatimah.

Walaubagaimanapun admin menghormatinya sebagai WNI yang ditaqdirkan demikian oleh Sang Maha Pencipta. Secara pribadi, admin mengagumi Yu Atik yang tabah karena walaupun dot-nyeng senewen dia menjaga 'ngaji' nya dan sholatnya.

Keluarga Mencari Atik yang Tidak Pulang.

Bersamaan maklumat polisi Hong Kong tersebut, keluarga 'Atik' melaporkan bahwa kehilangan Atik. Dilaporkan beberapa hari Atik tidak pulang ke rumahnya.

Mengacu ciri-ciri fisik dan pakaianya, klop dengan 'jenazah' yang dimaklumatkan oleh polisi itu, diyakini mayat itu adalah 'Atik'.
[post_ads_2]
Pada saat artikel ini ditulis, jam 01.15 Sabtu 03/2, keluarga Atik meyakini mayat yang tidak dikenal yang ditemukan Polisi itu adalah Almarhumah 'Atik'.

Untuk lebih meyakinkan prosedur hukum, di-informasikan oleh sumber bahwa hari Selasa 6/2 , personel KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) bersama 'keluarga' Atik akan secara resmi mengenali mayat yang tidak dikenal tersebut.

Siapa yang akan menanggung biaya pemulanganya jika Almarhumah Atik bukan pemegang visa 'Domestic Helper", otomatis tidak dicover asuransi (Indonesia), sedangkan keluarganya tidak mampu membiayai apalagi biduk rumah-tangganya lama bermasalah?. Selama ini Atik 'sakit' dan menjadi tanggungjawab negara (Hong Kong) karena 'sakitnya' yang kumatan.

Pertanyaan lain yang mencemaskan warga 'Muslim' / 'Muslimat' di Hong Kong adalah pelaksanaan 'fardhu kifayah' nya. Sebab jika pengurusan jenazahnya diserahkan kepada pemerintah Hong Kong, jenazah Almarhumah Atik 'pasti' akan selesaikan di 'dapur' pembakaran. Sedangkan jika diterbangkan 'pulang' ke Malang, untuk dikuburkan siapa yang akan membiayai?.

Semoga pihak pemerintah Indonesia c/q KJRI memiliki kebijakan "jawaban" demi menguraikan 'fardhu kifayah' terhadap jenazah 'muslimah' Almarhumah 'Atik'. | Kindo